Wednesday, 28/11/2018 23:28 |
Kegiatan | 200 Views|

PT Kimia Farma, sebuah perusahaan nasional bergerak di bidang kesehatan, menjalin kerja sama dengan pesantren. Kerja sama antara Kimia Farma dan pesantren, lembaga pendidikan tertua di Indonesia, untuk membuka peluang-peluang baru di pesantren.
Nota kesepahaman antara PT Kimia Farma dan pesantren-pesantren dilakukan pada Rabu (28/11/2018) di Hotel Indonesia Kempenski, Jakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua LP Ma'arif PBNU, KHZ. Arifin Junaidi mewakili pesantren dan Direktur Utama PT Kimia Tbk Honesti Basyir.
Kerja sama tersebut mencakup dua hal. Pertama, Kimia Farma akan membangun klinik di pesantren. Kedua, Kimia Farma akan memberikan pelatihan dan permodalan untuk memanfaatkan lahan di pesantren sehingga bisa menghasilkan tanaman bahan obat-obatan berkualitas.
Nota kesepahaman antara PT Kimia Farma Tbk dengan pondok pesantren untuk membangun peluang-peluang yang dapat mendorong ekonomi umat sebagaimana pernah digagas Prof Dr KH Ma'ruf Amin saat jadi Rais Aam PBNU. Kini setelah didaulat jadi cawapres, gagasan tersebut semakin gencar dilakukan.
Dalam sambutannya Honesti Basyir menyatakan, banyak potensi pondok pesantren yang bisa dikembangkan. Kerja sama bidang kesehatan ini diyakini bisa mendorong konsep ekonomi keumatan. “PT Kimia Farma Tbk akan membangun klinik kesehatan di pondok pesantren. Ini juga akan bisa membantu pemerintah dalam jaminan kesehatan nasional,” ujar Basyir.
Untuk memulai kerja sama tersebut PT Kimia Farma Tbk akan mengadakan pelatihan teknologi kesehatan dan pengembangan klinik di pesantren-pesantren. Ia berharap kerja sama ini mampu meningkatkan peran pesanten, tidak hanya mencetak santri tapi juga punya tanggungjawab sosial secara ekonomi bagi masyarakat sekitarnya.
Hadir dalam penandatangan tersebut seluruh jajaran direksi PT Kimia Farma Tbk dan perwakilan pesantren dari seluruh Indonesia. Usai acara Arifin mengungkapkan, menyambut gembira penandatangan tersebut.
Ia berharap, kerja sama tersebut bisa meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren, termasuk sekolah/madrasah di dalamnya. Dengan meningkatnya ekonomi pesantren maka pada gilirannya kesejahteraan guru-guru sekolah/madrasah akan meningkat. (dzaki/yanto)